Tren Pengguna KRL Melonjak di Awal Pekan Puasa

Bekasi, bekasi24jam.com – Pengguna KRL Jabodetabek dalam pada akhir pekan pertama puasa mengalami tren kenaikan 28 %. Sedangkan sebanyak 3.335.857 pengguna KRL Jabodetabek tercatat dalam periode 3-9 April 2022.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, tren pengguna KRL Jabodetabek pada akhir pekan ini meningkat dari sebelumnya 340-350 ribu kini menembus angka 450 lebih pengguna.

Bacaan Lainnya
Scroll to continue reading
Scroll to continue reading

“Menurut pantauan di lapangan, pengguna pada akhir pekan didominasi dengan pengguna musiman dan anak-anak. KAI Commuter terus mengimbau kepada pengguna untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Penggunaan masker sesuai dengan aturan yang berlaku serta syarat vaksinasi dengan melakukan scan melalui aplikasi atau menunjukkan sertifikat vaksin untuk naik KRL masih tetap diberlakukan,” kata Anne dikutip dari keterangan resminya, Minggu (10/4/2022).

Menurutnya, sesuai SE Kemenhub No.25 Tahun 2022, pembatasan kuota pengguna sebanyak 60% tetap diberlakukan. Aturan-aturan tambahan seperti Balita dan Lansia hanya diperbolehkan naik KRL di luar jam sibuk yaitu pada pukul 10.00 – 14.00 WIB. Untuk Balita, dalam melakukan perjalanan menggunakan KRL tetap dengan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan harus didampingi orang tua.

Sementara masih dari data, kata Anne, volume tertinggi pada awal pekan ramadan ini terjadi pada hari Senin (4/4/2022) dengan jumlah 552.215 pengguna.

“Saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.053 perjalanan KRL dengan jam operasional mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB per harinya, dimana KAI Commuter mengoperasikan 376 perjalanan pada jam sibuk pagi dan 337 perjalanan pada jam sibuk sore hari. Persebaran pengguna KRL selama Bulan Ramadan ini terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 06.30 – 08.00 WIB, dan pada jam-jam sibuk sore mulai pukul 16.30 – 18.00 WIB. Kepada pengguna Mingguan juga dapat memanfaatkan perjalan di Minggu sore untuk kembali dari daerah penyangga Jakarta agar terhindar dari jam sibuk di Senin Pagi,” lanjutnya.

Baca Juga :   Bahasa Daerah Terancam Punah, Kemendikbudristek Lakukan Program Revitalisasi

Pos terkait