Bekasi24jam.com – Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menetapkan dua tersangka kasus penemuan mayat wanita di dalam koper di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kampung Tangsi, Sukadanau, Cikarang Barat.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, keduanya ada AARN dan AT, yang tak lain adalah kakak beradik serta memiliki peran masing-masing dalam membunuh RM (50).
“Peran AARN, tersangka utama ini membunuh korban saudari RM kemudian memasukkan jasad korban ke dalam koper,” kata Wira dalam konferensi persnya di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (3/5/2024).
“Kemudian peran dari AT, yang merupakan adik kandung dari tersangka AARN yaitu membantu AARN membuang koper yang berisi mayat di wilayah Cikarang Barat,” sambung dia.
Dari tangan kedua tersangka ini, polisi turut menyita barang bukti mulai dari visum, bukti digital rekaman CCTV hotel, kantor perusahaan, CCTV rumah warga, CCTV Jasamarga hingga koper hitam.
“Koper hitam gagang masih ada plastik, satu helai pakaian korban, mobil Avanza putih, uang tunai Rp 36 juta yang disita dari tersangka A, satu buah rekening dan ATM, satu motor Scoopy, satu akses masuk hotel Zodiak kamar 121, dan satu stel pakaian milik tersangka,” ucap Wira.
Diberikan sebelumnya, jasad RM ditemukan di dalam sebuah koper dan dibuang di pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kamis (25/4/2024).
Seorang petugas kebersihan sekaligus saksi yakni Dana mengatakan, penemuan jasad korban bermula saat dirinya hendak mengambil sampah di bantaran kali.
Saat itu, ia melihat ada sebuah koper yang mencurigakan.
“Saya mau ambil sampah, lihat koper terkunci dan mencurigakan, enggak saya buka,” ucap Dana kepada wartawan di lokasi, Kamis.
Karena takut, ia akhirnya melapor ke koordinator lapangan (korlap) dan korlapnya langsung memberitahu polisi.
“Pas dibuka (korban) perempuan, kondisi (tubuh) tertekuk, enggak ada potongan, cuma perempuan dibungkus baju merah,” ucap dia.
