Fakta Baru Kasus Siswa SMP Tewas Usai Main Kuda Tomprok

SMP NEGERI 7 KOTA BEKASI, Senin (20/11). Foto: Dokumentasi Bekasi24jam.com

Fakta Baru Kasus Siswa SMP Tewas Usai Main Kuda Tomprok, simak selengkapnya…

Fakta baru kasus siswa SMP tewas usai main kuda tomprok terungkap. Polsek Bekasi Selatan mengungkapkan hasil olah TKP kasus tersebut. Korban sempat mengeluarkan busa dari mulutnya.

Read More
Scroll to continue reading
Scroll to continue reading

“Kita dapat informasi bahwa ada kejadian siswa SMPN 7 Bekasi Kota meninggal dunia. Kemudian kita merapat ke TKP,” ucap Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).

Kapolsek mengatakan, setibanya petugas dilokasi kejadian. Pihak kepolisian menemukan bahwa korban sudah dalam keadaan pingsan dan mulutnya mengeluarkan busa.

“Memang kita dapatkan betul si korban ini, sebelumnya main kuda tomprok. Kebetulan dia (korban) urutan ketiga, kemudian saat kejadian dia terjatuh menurut keterangan para saksi. Sementara korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat yaitu RS Primaya,” ujarnya.

Jupriono menjelaskan, adapun kejadian tersebut terjadi, diketahui berlangsung pada Jumat (17/11) Kemarin. Dimana, korban bermain Kuda Tomprok bersama rekan-rekannya waktu jam istirahat.

“Tetapi kemungkinan, korban mengalami luka di kepala bagian belakang. Kemudian selepas kami datang ke Rumah Sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Serta, keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi, karena sudah menerima sebagai musibah atau ajalnya,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana menyatakan, pasca insiden yang terjadi di SMPN 7 Kota Bekasi. Pihaknya mengaku akan melakukan beberapa langkah-langkah evaluasi agar kejadian serupa pada kedepannya tidak terulang kembali.

“Ya terkadang kadang anak anak, kadang kadang suka bercanda kelewatan biasanya yang saya lihat. Terus terkadang kadang guru juga karena sangking banyaknya siswa, sehingga belum terkontrol, kadang kadang seperti itu,” ungkapnya.

Baca Juga :   Ini Dia Penyebab Kebakaran Pabrik Otomotif di Cikarang

Oleh sebab itu, dirinya menghimbau kepada para seluruh stakeholder dilingkungan sekolah agar lebih memberikan pengarahan, terutama terhadap permainan-permainan yang dapat membahayakan bagi siswa sekolah.

“Ya himbauan saya untuk kedepannya agar tidak terjadi kembali, agar para guru juga mengalihkan agar permainan seperti itu bisa dihindarkan secara safety ataupun lebih edukatif secara permainan secara opsi,” katanya.

Sekaligus,  atas insiden yang menimpa terhadap Muhammad Alfiansyah akan menjadi tahapan evaluasi khusus, supaya baik insiden serupa tak terulang kembali dikemudian hari.

“Pasti pasti (kami akan evaluasi, pasca kejadian ini, nanti kami dengan para Guru dan Kepala Sekolah, termasuk MKKS SMP dan Dewan Pendidikan maupun Pengurus sekolah lainnya akan kami arahkan untuk mengedukasi terkait permainan yang sekiranya membahayakan,” sambungnya.

Sebab, yang jelas apa yang dialami oleh korban murni musibah dan tidak bisa diprediksikan sebelumnya.

“Dan Alhamdulillah semua permasalahan penyelesaian masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan pihak keluarga korban menerima, meski berat atas kejadian itu.Karena menyadari ini sebuah kecelakaan dan musibah,” pungkasnya.

Related posts