Pasien TBC Kota Bekasi Putus Konsumsi Obat Capai Ribuan

dbd di kota bekasi
ILUSTRASI Obat. Source: Pexels

Ribuan pasien TBC Kota Bekasi putus mengonsumsi obat. Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat terdapat 1.303 pasien Tuberkulosis (TBC) yang mengalami hal tersebut.

“Pasien TBC yang mengalami putus obat, jumlahnya ada 1.303 kasus. Dengan pasien TBC yang putus obat untuk di puskesmas ada 171 kasus dan pasien untuk di Rumah Sakit terdapat 1.132 Kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati kepada Bekasi24jam.com, Selasa (12/09/2023).

Read More
Scroll to continue reading
Scroll to continue reading

Tanti sangat menyayangkan banyaknya pasien TBC yang putus mengonsumsi obat. Seharusnya pasien TBC bisa memanfaatkan sebaik mungkin obat tersebut untuk penyembuhan.

Padahal, Pemerintah Kota Bekasi, lanjut Tanti, sudah menggratiskan obat TBC yang apabila dibeli di rumah sakit swasta harganya mahal.

“Padahal pemerintah di puskesmas itu sudah menyiapkan, kalau di rumah sakit swasta itu mahal sekali untuk obat TBC,” ujar Tanti.

Tanti menjelaskan bahwa banyak pasien TBC putus mengonsumsi obat disebabkan disiplin ketat yang tidak dijalankan pasien.

“Obat TBC ini satu hari dia lupa minum, maka harus nol lagi. Misal, dari konsumsi obat yang diperlukan dengan tenggang waktu tertentu dari enam bulan atau satu tahun yang dibutuhkan. Misalkan, sudah minum obat sejak 4 bulan, kemudian 1 hari lupa, itu harus kembali lagi ke nol,” ujar Tanti.

Diketahui, berdasarkan data Dinkes Kota Bekasi, terdapat 8.216 kasus Tuberkulosis (TBC) dalam periode Januari-Juli 2023.

Kasus TBC di Kota Bekasi didominasi orang dewasa. Namun, jumlah anak-anak yang mengalami TBC juga mencapai ribuan.

Baca Juga :   Jadwal SIM Keliling Bekasi, Selasa 10 Januari 2023

“Kasus TBC kepada orang dewasa ada sebanyak 8.216 Kasus dan sebanyak 1.359 lainnya untuk Kasus TBC kepada anak-anak,” ujar Tanti.

Related posts