BEKASI24JAM – Pemerintah Kota Bekasi tidak memberikan izin untuk pertandingan yang berpotensi ricuh. Hal ini menanggapi kericuhan penonton usai pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9/2023).
“Untuk pertandingan yang berpotensi timbul kerusuhan tidak akan diizinkan kembali, seperti Persija melawan Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Arema Malang,” kata Kadispora Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih, kepada wartawan, Senin (4/9/2023).
Zarkasih mengatakan, pihaknya tidak memberikan izin untuk laga yang memiliki tensi tinggi. Sedangkan, untuk pertandingan lainnya yang tidak memiliki potensi kericuhan tetap akan diizinkan di Stadion Patriot.
“Tensi tinggi saja. Masih (pertandingan lainnya yang tidak menimbulkan kericuhan masih diizinkan). Dan tentunya mengenai pengaman jalannya laga akan lebih perketat,” tandasnya.
Sebelumnya laga panas Persija Jakarta vs Persib Bandung berakhir dengan skor imbang 1-1. Gol Persija dicetak penyerang andalannya, Marko Simic. Adapun gol Persib diciptakan David da Silva.
Kericuhan terjadi pasca-pertandingan tersebut. Sejumlah suporter Persib kedapatan menyusup ke stadion. Terdapat lima suporter Persib yang dievakuasi polisi.
“Tadi waktu di tribun ada sekitar lima orang yang alasannya mereka tetangga, dari awal tidak ada suporter tamu yang masuk, karena dia merasa tetangga dari suporter yang Persija, makanya tadi dia di situ, sudah diamankan,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani saat dikonfirmasi wartawan.
Dalam peristiwa itu, terdapat pula suporter yang ditangkap polisi, karena terbukti membawa minuman keras hingga narkotika jenis ganja.
“Mereka ada yang bawa minuman keras, ada yang bawa obat, juga ada yang pakai ganja. Ada enam orang (ditangkap) sebelum pertandingan,” ujar Dani.
Baca berita menarik dan terupdate lainnya Bekasi24jam.com di GOOGLE NEWS
