BEKASI24JAM – PT. Sadamaya Graha Teknologi lakukan uji fungsi serta sosialisasi alat Antropometri dan aplikasi pendukung (Aplikasi Saga) untuk mendukung bayi sehat se-Indonesia.
Uji Fungsi pertama dilaksanakan di Puskesmas Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat Senin (9/10/23).
“Pada hari ini PT. Sadamaya Graha Teknologi atau lebih dikenal dengan Saga Sehat melakukan rangkaian Sosialisasi dan Uji Fungsi penggunaan Alat Antropometri,” kata Trainer Saga Sehat PT.Sadamaya Graha Teknologi, Farid Mukim.
Farid mengatakan, sosialisasi Aplikasi Saga Sehat sudah termasuk tutorial penggunaan aplikasi pendukung alat tersebut kepada puluhan kader Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) di Puskesmas Jati Kramat.
Farid menjelaskan, Kegiatan ini penting dilakukan untuk memastikan penggunaan alat dan aplikasinya mampu maksimal sampai kepada akar rumput.
“Kegiatan pada hari ini merupakan awalan dari rangkaian kegiatan yang sama ke seluruh Puskesmas se-Kota Bekasi,” ungkapnya.
Alat Antropometri Saga Sehat merupakan alat yang berbasis digital dan menggunakan aplikasi Mobile Apps untuk memudahkan para kader Posyandu untuk melakukan mengukur, merekam dan melaporkan hasil pengukuran tersebut dengan akurat dan cepat. Aplikasi yang dinamakan Saga Sehat ini merupakan aplikasi yang berbasis android dan bisa di download secara gratis di play store.
“Keunggulan aplikasi ini (Saga Sehat) antara lain export dan import hasil pengukuran dan penimbangan ke aplikasi E-PPGBM yaitu aplikasi Pemerintah untuk pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat yang memuat data hasil pengukuran dan pelaporan gizi yang di entri setiap bulan oleh Pengelola Gizi di tiap puskesmas yang selama ini dilakukan secara manual,” lanjutnya.
“Keunggulan yang lain pada aplikasi ini bisa menghasilkan KMS digital. Sehingga bisa diakses dimanapun dan kapanpun oleh kader dan juga orang tua bayi,” terangnya saat pemaparan.
Keunggulan lainnya, kata Farid, yang bisa diberikan dari penggunaan alat dan aplikasi dari Saga Sehat ini yang semuanya mempunyai tujuan akhir memberikan data yang akurat untuk melakukan tindakan preventif dalam rangka menekan tingkat stunting.
“Saya berharap seluruh Posyandu Se-Indonesia mampu menggunakan aplikasi yang sudah PT.Saga rangkai dengan baik, Guna percepatan penurunan stunting dan pencegahan gizi buruk pada bayi nantinya,” sambung Farid.
“Serta pengunaan pendataan secara digital yang sangat mudah diakses, dan terdata secara cepat. Sehinga mampu menjadi data base yang akan menjaga kestabilan hingga keseimbangan perencanaan pemerintah dalam penurunan stunting dan antisipasi peredadan gizi buruk pada bayi nantinya,” tutup Farid.