Rapor Merah Bulu Tangkis Indonesia, 5 Bulan Hanya 2 Gelar Juara

Anthony Sinisuka Ginting. FOTO : @badminton.ina

BEKASI24JAM – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memiliki catatan rapor merah terkait prestasi. Dalam kurun lima bulan terakhir 2023, prestasi Bulu Tangkis Indonesia jeblok.

Dilansir Suara.com jaringan Bekasi24jam.com, dari 10 turnamen yang digelar BWF Bulu Tangkis Indonesia hanya mendapat dua gelar juara.

Read More
Scroll to continue reading
Scroll to continue reading

Dua gelar juara itu semua berasal dari sektor tunggal putra. Sedangkan ganda putra yang kerap menjadi andalan, sama sekali gagal menyumbangkan catatan juara.

Adapun dua turnamen yang berhasil dimenangi oleh pebulu tangkis Indonesia adalah Singapore Open 2023, dan Taipe Open 2023.

Tunggal putra yang meraih gelar juara di Singapore Open 2023 yakni Anthony Sinisuka Ginting. Ginting berdiri diatas podium tertinggi setelah mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen.

Chico Aura Dwi
Chico Aura Dwi-Badminton INA. FOTO : @badminton.ina

Gelar kedua di Taipe Open 2023 kategori Super 300 adalah Chico Aura Dwi Wardoyo. Saat itu banyak tunggal putra unggulan absen. Chico juara usai menumbangkan wakil tuan rumah, Su Li Yang.

Beberapa atlet Bulu Tangkis Indonesia hanya bertengger di podium kedua pada kejuaraan BWF. Bagas/Fikri dan Anthony Ginting runner up di Thailand Open 2023. Terbaru Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti runner up di kejuaraan Dunia BWF 2023.

Meski begitu sejumlah atlet mulai mentereng atau menunjukan performa yang positif dan hasil secara keseluruhan.

Di antaranya ada Gregoria Mariska Tunjung yang mulai konsisten dan kini berhasil masuk ranking 10 besar dunia. Kemudian ada Apriyani/Siti Fadia yang berhasil membuat kejutan pada kejuaraan dunia pertama mereka sebagai partner ganda putri.

Baca Juga :   Persipasi Kota Bekasi Jalani Laga Perdana Babak 8 Besar Liga 3 Jabar, Seperti Apa Kesiapan Panpel?

Di lain sisi, gagalnya Indonesia meraih gelar juara di banyak turnamen menjadi sinyal bahaya buat beberapa pebulutangkis. Di antaranya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang performanya tak konsisten cenderung jeblok.

Related posts